Arsitektur Komputer
Arsitektur
Komputer adalah sebuah ilmu untuk tujuan perancangan sistem komputer. Tujuan
seorang arsitek komputer adalah merancang sebuah sistem dengan kinerja yang
tinggi dengan biaya yang layak, memenuhi persyaratan- persyaratan
lainnya. “Arsitektur Komputer” memberikan berbagai atribut pada sistem komputer
yang dibutuhkan oleh seorang perancang software sistem untuk mengembangkan
suatu progaram. Model konseptual arsitektur komputer memeberikan informasi
sebagai berikut.
1. Set instruksi
2. Format instruksi
3. Kode operasi
4. Jenis-jenis operant
5. Mode-mode pengalamatan operant
6. Register
7. Main memory space utilization (memory map)
8. Alokasi ruang I/O (I/O map)
9. Pengerjaan/penetapan interupsi dan
prioritas
10. Pengerjaan kanal-kanal DMA dan
prioritas
11. Teknik-teknik I/O yang digunakan
berbagai perangkat
12. Format-format perintah pengontrol
I/O
13. Format-format status pengontrol I/O
Struktur Kognisi Manusia
Menurut seorang tokoh yang bernama Ausabel ia
mengemukakan bahwa struktur kognitif merupakan organisasi pengetahuan atau
dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai
pengetahuan.Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi
pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif terbentuk
dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu
berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang.
Keadaan struktur kognitif yang berkembang inilah yang menjadi prasyarat bagi
seseorang yang untuk mengasimilasi dan mengakomodasi pengetahuan atau informasi
lain dari lingkungan sehingga struktur kognitif ini dapat memiliki kemampuan
untuk berkembang.
Proses
kognitif areanya sangat luas (proses berpikir, intelegensi, pengetahuan umum
dan lain-lain). Disini kita hanya akan membahas antara intelegensi dan emosi.
Intelegensi emosional adalah suatu kemampuan mengidentifikasi emosi yang
dialami oleh diri sendiri dan orang lain dengan akurat, kemampuan
mengekspresikan emosi dengan tepat, dan kemampuan mengatur emosi pada diri
sendiri dan orang lain. Orang yang memiliki intelegensi emosional (EQ) yang
tinggi mampu menggunakan emosi mereka untuk meningkatkan motivasi mereka,
menstimulasi pemikiran yang kreatif, dan mengembangkan empati terhadap orang
lain.
Orang-orang
yang memiliki intelegensi emosi yang kurang baik akan mengalami kesulitan dalam
mengidentifikasi emosi pada diri mereka sendiri.
Beberapa orang memiliki argumen bahwa intelegensi emosional bukanlah kemampuan kognitif yang spesial, melainkan kumpulan karakteristik-karakteristik kepribadian, seperti empati dan ekstroversi.
Beberapa orang memiliki argumen bahwa intelegensi emosional bukanlah kemampuan kognitif yang spesial, melainkan kumpulan karakteristik-karakteristik kepribadian, seperti empati dan ekstroversi.
Terlepas
dari kontroversi yang ada, pengembangan konsep intelegensi merupakan sesuatu
yang sangat berguna bagi kita semua. Pengembangan tersebut memaksa kita
berpikir kritis mengenai makna intelegensi dan memaksa kita mempertimbangkan
beragam jenis “intelegensi” yang membantu kita dalam menjalani kehidupan
sehari-hari.
Pendekatan
kognitif juga membantu penyusuran berbagai strategi pembelajaran anak-anak yang
mampu secara efektif meningkatkan kemampuan anak dalam membaca, menulis,
mengerjakan pekerjaan rumah dan menjalani ujian. Sebagai contoh, anak-anak
diajari menggunakan waktu dengan bijak sehingga tidak menunda-nunda dan mampu
membedakan persiapan untuk ujian pilihan ganda dengan ujian essai. Yang paling
penting, berbagai pendekatan baru dalam menjelaskan intelegensi telah menghapus
set mental yang keliru, yang menganggap intelegensi yang diukur oleh tes IQ
satu-satunya variabel yang menentukan berhasil atau tidaknya seseorang dalam
kehidupannya.
Ada beberapa
aspek yang mempengaruhi struktur kognitif, antara lain yaitu:
1. Berdasarkan
kedewasaan dan perkembangan individu
2. Sifat
belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi
3. Ketepatan
dalam mentransformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi
kognisinya.
Keterkaitan antara struktur kognisi
manusia dan arsitektur komputer, berikut beserta kelebihan dan kekurangannya :
Analisa yang
mendasar antara struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer adalah struktur
kognisi manusia merupakan bagian atau komponen yang terstruktur dalam otak
manusia yang memberi pengetahuan berdasarkan sistem, skema, adaptasi, asimilasi
dan akomodasi yang membentuk suatu kematangan dan pengalaman otak dalam
menjalankan kehidupan sosial bagi seorang manusia. Mempunyai struktur yang
sangat kompleks.
Arsitektur
komputer merupakan konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari
suatu sistem komputer, kompleks namun tidak sekompleks kognisi manusia.
Arsitektur komputer ini merupakan rencana deskripsi fungsional dari kebutuhan
bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem
interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing
bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan
mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM,
cakram keras, dll. Beberapa contoh dari arsitektur komputer adalah arsitektur
von Neumann, CISC, RISC.
Komputer
dirancang oleh manusia melalui proses berfikir (pemikiran manusia) dan
berhubungan dengan kecerdasan buatan dan dirancang juga untuk keperluan manusia
dalam membantu proses penginputan data, perhitungan, pengolahan data dan
lainnya.
Kelebihan
dan kekurangan dari struktur kognisi yaitu :
Kelebihan :
- Struktur kognisi lebih sistematis
sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas. Banyak memberi motivasi agar
terjadi proses belajar. mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
Kekurangan :
- Terkadang sulit mengaplikasikannya
dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam
mengoptimalkan cara berpikir mereka.
Kelebihan
dan kekurangan dari arsitektur komputer yaitu :
Kelebihan:
- Memiliki processor yang berjumlah
lebih dari satu.
- Bisa digunakan oleh banyak pengguna
(multi user).
- Dapat membuka beberapa aplikasi
dalam waktu bersamaan.
- Menggunakan teknologi time sharing.
- Kecepatan kerja processornya hingga
1GOPS (Giga Operations Per Second).
Kekurangan:
- Karena ukurannya yang besar, maka
diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya.
- Harganya sangat mahal.
- Interface dengan pengguna masih
menggunakan teks.
- Kerjanya sangat lama.
- Membutuhkan daya listrik yang sangat
besar.
Daftar
Pustaka:
http://www.academia.edu/6504965/Pengertian_dan_Tujuan_ARSITEKTUR_KOMPUTER?login=&email_was_taken=true.
Diakses pada tanggal 7 Oktober 2016.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-serta-kelebihan-dan-kelemahanya/.
Diakses pada tanggal 7 Oktober 2016.
No comments:
Post a Comment