Pada zaman yang canggih ini tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan internet sudah menjadi suatu kebutuhan yang harus dipenuhi. Bahkan hampir setiap hari kita menggunakan internet, terlebih lagi banyak ponsel yang berbagai fiturnya hanya bisa aktif dengan sambungan internet. Pengguna internet pun datang dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Karena penggunaannya yang mudah, anak-anak pun dengan gampangnya mempelajari dan mengakses internet mulai dari mengakses berbagai sosial media, mencari bahan tugas sekolah, sampai bermain game online. Tentu hal ini pun harus sangat dibimbing oleh orang tuanya.
Dalam penggunannya internet tentu dapat
menimbulkan dampak positif dan dampak negatif. Jika dilihat dari sisi
positifnya, internet sangat berarti bagi anak-anak karena dengan internet
anak-anak bisa mencari ilmu pengetahuan dan mendapatkan berbagai informasi dari
situs yang dikunjunginya tanpa ada batasan jarak dan waktu. Selain itu
anak-anak juga dapat belajar menggunakan surat elektronik atau email dan
berbagai media sosial untuk berkomunikasi dengan orang lain di berbagai belahan
dunia. Semangat belajar juga dapat ditingkatkan misalnya dengan memanfaatkan
software menarik untuk menunjang pelajaran disekolah.
Disamping itu juga terdapat sisi negatifnya.
Dalam masa pertumbuhan biasanya anak-anak memiliki rasa ingin tahu dan
penasaran yang besar terhadap sesuatu yang baru mereka ketahui. Bisa saja tanpa
sengaja seorang anak mengunjungi situs orang dewasa yang tidak layak mereka
lihat. Hal tersebut tentu berakibat buruk bahkan dapat mempengaruhi
perkembangan anak tersebut. Selain itu jika intensitas anak mengakses sangat
sering dapat menimbulkan addiction atau ketagihan seperti dalam bermain
game online sehingga membuat anak menjadi malas dan tidak bisa mamanfaatkan
waktu untuk belajar. Maka sebaiknya anak dialihkan ke hal lain yang lebih
bermanfaat agar terhindar dari dampak negatif internet.
Pemanfaatan Internet tentu harus di sesuaikan
dengan tingkat usia anak. Usia anak SD rata-rata berkisar antara 7-13 tahun.
Dan tingkatan itu semua memiliki cara penanganan yang berbeda. Berikut tahap
pengenalan Internet pada anak sesuai tingkat usianya.
USIA 4 S/D 7 TAHUN
Anak mulai tertarik untuk melakukan eksplorasi
sendiri. Meskipun demikian, peran orang tua masih sangat penting untuk
mendampingi ketika anak menggunakan Internet. Dalam usia ini, orang tua harus
mempertimbangkan untuk memberikan batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi,
berdasarkan pengamatan orang tua sebelumnya. Untuk mempermudah hal tersebut,
maka orang tua bisa menyarankan kepada anaknya untuk menjadikan sebuah
direktori atau search engine khusus anak-anak.
USIA 7 S/D 10 TAHUN
Dalam masa ini, anak mulai mencari informasi
dan kehidupan sosial di luar keluarga mereka. Inilah saatnya dimana faktor
pertemanan dan kelompok bermain memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kehidupan seorang anak. ada masa ini, fokus orang tua bukanlah pada apa yang
dikerjakannya di Internet, tetapi berapa lama dia menggunakan Internet.
USIA 10 S/D 12 TAHUN
Pada masa pra-remaja ini, anak yang
membutuhkan lebih banyak pengalaman dan kebebasan. Inilah saat yang tepat untuk
mengenalkan fungsi Internet untuk membantu tugas sekolah atau pun menemukan
hal-hal yang berkaitan dengan hobi mereka. Pada usia ini, sangatlah penting
untuk menekankan konsep kredibilitas. Anak-anak perlu memahami bahwa tidak
semua yang dilihatnya di Internet adalah benar dan bermanfaat, sebagaimana
belum tentu apa yang disarankan oleh teman-temannya memiliki nilai positif.
USIA 12 S/D 14 TAHUN
Inilah saat anak-anak mulai aktif menjalani
kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan Internet, kebanyakan dari mereka
akan tertarik dengan online chat (chatting). Masa ini merupakan masa yang
tepat bagi kebanyakan orang tua untuk bercerita dan berbagi informasi tentang
hal-hal seksual kepada anaknya. Tetapi di sisi lain, pemasangan software filter
secara diam-diam atau pun tanpa persetujuan sang anak, bisa berdampak pada timbulnya
resistansi sang anak kepada orang tua.
USIA 14 S/D 17 TAHUN
Masa ini adalah masa yang paling menarik dan
menantang dalam kehidupan seorang anak remaja dan orangtua. Seorang remaja akan
mulai matang secara fisik, emosi dan intelektual. Mereka haus akan pengalaman
yang terbebas dari orangtua. Ikatan-ikatan dengan keluarga tidak terlalu
diperketat lagi, tetapi tetap tidak menghilangkan peranan pengawasan orangtua.
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat kita
simpulkan bahwa tidak ada salahnya kita mamperkenalkan dunia internet pada
anak-anak. Kembali lagi kepada masing-masing orang tua dan orang sekelilingnya
yang mengawasi. Jika penggunaan internet diawasi dengan baik makan akan
berkurang pula dampak negatif yang ditimbulkan. Dan juga sebaliknya, jika
internet digunakan degan benar dan bijaksana makan banyak pula manfaat yang
bisa kita rasakan.
Referensi
:
Anggota Kelompok 5:
Dicky Darmawan (12513421)
Fauziah Fahrenny (19513880)
Juang Herdiana Muslim (14513705)
Rahmat Hidayat (17513183)
Stefi Monica (18513638)
Syarah Diniawati (18513747)
Hai postingan nya bgs... Tp sy mau bertanya nih, bagaimana sih menurut anda untuk menanggulangi anak pada usia dini untuk mencengah atau kengurangi dengan ketergantungan nya pd dunia internet? Makasih :)
ReplyDeletehai inggit:) dalam upaya ini orang tua memegang peranan yang sangat penting dalam pengawasan penggunaan gadget pada anak agar tak berlebihan penggunaannya, juga memperhatikan aplikasi yang sesuai bagi umur anak. orang tua upayakan memberikan batasan dan arahan yang jelas agar anak tidak terikat dengan internet. orang tua dapat memberikan kegiatan usulan yang disukai sang anak sebagai selingan agar anak tak selalu menggunakan gadget untuk penggunaan internet, dsb. semoga bermanfaat ^^
DeleteOh iya betull... Mungkin peran orang tua sangat lah penting untuk lebih memperhatikan anaknya untuk lebih mengontrol perkembangan anak :) makasih ya
DeleteHalo stefi. Kira2 pada umur berapa sih puncak kegilaan seorang anak terhadap internet itu. Dan sampai umur berapa kegilaan anak terhadap internet itu menurun atau menghilang? Terima kasih
ReplyDeletehalo mutiara, internet sudah sangat melekat dengan kehidupan sehari-hari itu pula yang menjadikan alasan utama di beberapa tingkat usia anak untuk mengakses internet, seperti mencari informasi (terutama untuk keperluan sekolah), untuk terhubung dengan teman lama dan teman baru, dan untuk hiburan. puncak kecanduan anak pada internet tidak bisa selalu diukur melalui umur, contohnya apabila ada aplikasi internet yang sedang digemari maka bertambah pula kegemaran anak pada internet. namun lain halnya bila anak mendapat batasan penggunaan internet, maka kegiatan berselancar di dunia maya akan menurun, contohnya ketika anak akan menghadapi ujian dan diberi batasan mengakses internet untuk sementara. semoga bermanfaat ^^
DeleteTerima kasih stefi atas tanggapannya.
Deletepostingan yang sangat bermanfaat ya stefi, apalagi untuk para orang tua. recommended sekali untuk di baca :) tapi saya ada sedikit pertanyaan nih, kan bisa kita lihat sendiri ya banyak anak-anak kecil yang sudah mempunyai smartphone, untuk berinteraksi secara langsung ke teman-temannya saja dia masih sibuk dengan smartphone-nya itu. trs menurut anda, bisa ngga sih smartphone ini mengganggu psikologis si anak ini? terimakasih sebelumnya ya :)
ReplyDeleteBagaimana sih cara mengoptimalkan internet dalam menunjang perkembangan psikologis anak anak yang bisa di gunakan untuk mendorong prestasinya di bidang akademik dan non akademik?
ReplyDeleteTulisan yang bermanfaat :) pada umumnya anak anak mempunyai ketertarikan menggunakan internet karena disediakan layanan yang memuat banyak game, nah apakah ada cara agar mereka lebih tertarik menggunakan internet sebagai sarana belajar daripada bermain? makasih :)
ReplyDeletethanks infonya. menurut kamu apakah anak-anak sd jaman sekarang hanya terpaku menggunakan internet untuk game/ ada hal-hal lain?
ReplyDelete