Friday, April 1, 2016

Suhu Tinggi Menyebabkan Perilaku Agresi



T: “Apakah suhu tinggi menyebabkan perilaku agresi pada mahasiswa?”
J: Jawabannya iya. Suhu sendiri merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku agresivitas. Ketika suhu udara naik di dalam suatu ruangan, maka akan meningkatkan agresivitas, karena terik matahari yang sangat panas membuat orang menjadi gelisah, lebih sensitive dan menjadi agresif. Sebagai contoh, terjadi aksi saling mendorong saat diadakannya pembagian sembako gratis oleh pemerintah, dikarenakan teriknya matahari dan suasana berdesak-desakan antara para pengantri sembako, hingga dapat berujung ricuh.

Pengertian Agresi:
Istilah agresi seringkali di sama artikan dengan agresif. Agresif
adalah merupakan kata sifat dari agresif. Istilah agresif seringkali
digunakan secara luas untuk menerangkan sejumlah besar tingkah
laku yang memiliki dasar motivasional yang berbeda-beda dan
sama sekali tidak mempresentasikan agresif atau tidak dapat
disebut agresif dalam pengertian yang sesungguhnya. Dengan
penggunaan istilah agresif yang simpang siur atau tidak konsisten,
penguraian tingkah laku khususnya tingkah laku yang termasuk ke
dalam kategori agresif menjadi kabur, dan karenanya menjadi sulit
untuk memahami apa dan bagaimana sesungguhnya yang disebut
tingkah laku agresif atau agresi itu (Koeswara, 1988).

Agresif menurut Baron (dalam Koeswara, 1998) adalah tingkah laku
yang dijalankan oleh individu dengan tujuan melukai atau
mencelakakan individu lain. Myers (dalam Adriani, 1985)
mengatakan tingkah laku agresif adalah tingkah laku fisik atau
verbaluntuk melukai orang lain. Menurut Dollar dan Miler (dalam
Sarwono, 1988) Agresi merupakan pelampiasan dari perasaan
frustasi. Menurut Berkowitz (1987), agresi merupakan suatu bentuk
perilaku yang mempunyai niat tertentu untuk melukai secara fisik
atau psikologis pada diri orang lain. Murray (dalam Hall dan
Lindzey, 1981) mengatakan bahwa agresi adalah suatu cara untuk
mengatasi perlawanan dengan kuat atau menghukum orang lain.

Berbagai perumusan agresi yang telah dikemukakan di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa tingkah laku agresi merupakan tingkah
laku pelampiasan dari perasaan frustasi untuk mengatasi
perlawanan dengan kuat atau menghukum orang lain, yang
ditujukan untuk melukai pihak lain secara fisik maupun psikologis
pada orang lain yang dapat dilakukan secara fisik maupun verbal.


Eksperimen suhu tinggi mempengaruhi agresivitas
Subjek             : Mahasiwa  universitas X berjumlah 100 orang
Situasi              : Ruangan kelas dengan fasilitas yang sama dan kondisi suhu yang berbeda
Prosedur          : 
- 100 mahasiswa universitas X dalam satu kelas.
- Dilakukan pengundian, dengan membagi 100 mahasiswa ke dua kelas yang berbeda, 50 mahasiswa di kelas A, 50 mahasiswa lainnya dikelas B. Masing-masing ruangan kelas memiliki fasilitas yang sama, dengan ukuran ruangan yang sama, perabotan kelas yang sama seperti papan tulis, lemari, meja dan kursi yang sama.
- Pada kelas A terdapat 3 buah AC, lalu pada kelas B terdapat 3 buah AC yang sama dengan kelas A.
- Kondisi pada ruang kelas A, AC ruangan tersebut dinyalakan selama perkuliahan berlangsung.
- Pada kelas B, AC ruangan tersebut tidak dinyalakan selama perkuliahan berlangsung. 
- Kita dapat melihat agresifitas yang terjadi pada dua kelas yang memiliki suhu berbeda. Dalam pemantauan dapat dibandingkan perbedaan tingkat agresitifas pada suhu yang berbeda dalam waktu yang bersamaan pada kelas A dan B.